SS2 V4 (Pindad)
Jakarta - Tim dari Australia dan AS meminta senapan SS2 yang digunakan TNI AD dalam kejuaraan Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dibongkar. Dirut PT Pindad Silmy Karim mengatakan dua negara yang bersekutu itu penasaran dengan kemampuan SS2.
"Jadi mereka ini penasaran, curiga apakah SS2 yang digunakan dalam kejuaraan di Australia itu sudah dimodifikasi atau bagaimana," kata Silmy dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (3/6/2015).
Silmy mendapatkan informasi itu dari laporan tim Pindad yang tergabung dalam kontingen pada kejuaraan menembak yang diselenggarakan di Victoria, Australia pada pertengahan Mei itu. Dalam kejuaraan itu, tim TNI AD mendapatkan kemenangan besar, menyabet 28 medali emas, 16 medali perak, dan 10 medali perunggu.
"Mereka curiga karena kami mendapatkan kemenangan besar. Lebih dari 50 persen kami menangi," kata Silmy.
Adapun tim dari Pindad ikut dilibatkan dalam kontingen lomba tembak itu lantaran ingin menguji produk buatan perusahaan pelat merah tersebut. Dengan pemantauan langsung di lapangan, kata Silmy, Pindad bisa langsung melakukan evaluasi.
"Kita kan perlu ada masukan juga. Kita perlu pembuktian juga kan seperti apa," kata Silmy.
Menurut Silmy, tidak ada komponen khusus di dalam senapan SS2 V4 yang digunakan prajurit TNI AD dalam lomba itu. Begitu juga dengan pistol G2 produksi Pindad yang dipakai di kompetisi tersebut. Semuanya sesuai ketentuan.
Silmy mengatakan senapan SS2 merupakan jenis senjata untuk keperluan militer. Dalam perlombaan itu, tidak ada perubahan setingan apapun pada spesifikasi senjata.
"Semuanya sesuai. Yang jelas untuk memenangkan kejuaraan seperti itu ada tiga komponen kunci, penembak yang bagus, senjata yang bagus dan juga peluru yang bagus," kata Silmy.
sumber : http://news.detik.com/berita/2932445/as-australia-minta-ss2-dibongkar-dirut-pindad-mereka-curiga-dimodifikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar